Bincang Bincang
- Fiolita Medina -
ANAK MUDA DAN SUSTAINABLE LIFESTYLE

Santi Novianti
Awalnya karena saya suka traveling ke berbagai tempat agak terganggu dengan masalah sampah yang ada dimana-mana. Keprihatinan permasalahan sampah di Indonesia ini yang memotivasi. Masalah sampah yang tidak pernah usai, harus berbuat sesuatu dan harus mulai dari diri sendiri.

Fiolita Medina
Fiolita Medina, atau yang akrab disapa Fio merupakan mahasiswi LSPR Batch 23 dengan konsentrasi Public Relations. Ia juga merupakan vice president LSPR 4C pada periode 2020/2021 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Departemen Pelatihan dan Pengembangan LSPR Student League 2021/2022.
SUS Bertanya, Ka Fio Menjawab
Kalau kita ngomongin tentang sustainable lifestyle itu tentunya kita mulai dari hal-hal kecil ya ka, hal-hal sederhana yang kita lakuin setiap harinya. Dengan langkah sederhana seperti itu (mengurangi plastik, mengurangi limbah rumah tangga, dll) apakah kita tetap bisa kak menolong/membantu keadaan bumi?
Menurut aku langkah-langkah kecil seperti itu bagus kok, karena dengan dimulai dari semangat itu itu kita dapat memotivasi orang lain juga untuk melakukan tindakan yang sama. Namun, menurut aku langkah kecil ini harus diiringi juga oleh gerakan ataupun dukungan terhadap organisasi-organisasi yang mendukung pola hidup serupa. Karena, walaupun kita masyarakat sudah memulai semua ini dengan langkah kecil.
Banyak dari perusahaan-perusahaan di luar sana yang masih mengeluarkan banyak limbah untuk produk-produknya setiap hari. Sehingga, kita bisa kok menolong bumi melalui langkah-langkah kecil tersebut tetapi jangan berhenti sampai sana namun kita harus belajar juga untuk mensupport atau meng influence orang-orang terdekat kita agar mengetahui dampak baiknya dari gaya hidup ini.
Buktinya banyak juga sekarang perusahaan yang mulai pedulii samalingkungan, hal ituu aku rasa didasari karena udah marak juga nihh pengetahuan orang tentangg pentingnya menjaga lingkungan dan sustainable lifestyle ini
Masih ngomongin seputar organisasi nih ka, Ka Fio juga adalah Wakil Ketua dari LSPR 4C yang tentunya memiliki audience anak muda, menurut Ka Fio apa kesulitan yang dirasakan ketika menyebarkan awareness seputar lingkungan kepada anak muda?
Menurut aku untuk kesulitan dalam menyebarkan awarenessnya secara garis besar gak ada ya, namun kemarin itu kan aku menjabat ketika kita sedang di masa pandemi. Sehingga hal itu membuat semakin sulit untuk ekskul LSPR 4C turun langsung ke lapangan.
Tapi untuk kepada anak muda secara khususnya menurut aku dalam penyampaiannya sih, kayak harus lebih seru gituu tapi karena aku dan temen2 akuu juga anak mudaa kita masih bisaa melihat dari perspektif kita snediri sebagai anak muda yang memandang isu mengenai lingkungan.
Kalau LSPR 4C saat turun ke lapangan langsung apakah suka buka pendaftaran atau buka kesempatan untuk non anggota untuk ikut kegiatannya kak?
Tergantung, ada kok yang kita buka pendaftaran untuk non anggota tapi ada juga yang khusus member. kemarin kitaa rencananyaa mau ada acara menanam terumbu karang gitu untuk member LSPR 4C, tapi gabisaa karena waktu itu sempat ppkm jadi harus dibatalkan dan diganti jadi event online
Kalau kegiatan terjun langsung yang bisa non anggota gitu apakah antusiasnya besar kak dari mahasiswa/i lspr atau dari lingkungan luar?
Besar banget dong pastinya, dari segi partisipannya dan juga ada beberapa event lspr 4c yang turun ke lapangan ituu masuk ke media2 pemberitaan juga.
Masih berkaitan dengan antusias anak muda mengenai isu lingkungan kak, menurut ka fio cara apa yang paling efektif untuk menyebarkan awareness seputar lingkungan kepada anak muda?”
Kalau menurut aku dimulai dari gaya bahasa yang tepatt. Gaya bahasa anak muda itu kayak gimana, kita pakai bahasa yang memang mereka bisa relate dan juga kita perhatikan biasanya mereka lebih suka konten-konten seperti apa sih yang bisa relate dengan awareness seputar lingkungan inii gitu.
Kalo dari yang aku liat anak muda suka penyampaian yang lebih ke rapih gitu kayak penyampaiannya, misalnya menunjukan pola hidup sustainable gituu ke mereka lewat a day in my life nah itu bisa melalui konten2 kek gitu untuk nyebarin awareness mengenai lingkungan menurut aku