top of page
  • Instagram

Bincang Bincang
- Rahmi Aulia - 

SUSTAINABLE FASHION

8381DE3F-0076-44D8-8FC1-6F88AA5DA7F7.JPG

Rahmi Aulia

Awal mula aku tertarik untuk terjun di dunia “Sustainable Living” adalah ketika aku lulus dari biologi kemudian tertarik di bidang lingkungan. Akhirnya tahun 2018 awal aku ambil studi S2 Ilmu Lingkungan. Namun, aku gak pengen ilmu yg aku dapet mengendap begitu saja, perlu tempat untuk sharing sambil belajar juga dan supaya lebih bisa diimplementasi ke kehidupan sehari hari. Di tahun yg sama sambil banyak eksplor tentang gaya hidup ramah lingkungan( zero waste), aku bikin blog karena memang hobi nulis dari SMA (dulu nulis di tumblr).

Aku mulai ikut beberapa komunitas blogger di bandung yg mayoritas niche/bidangnya beauty. Akhirnya aku padukan beauty yg ramah lingkungan/ecobeauty.

Kalau sustainable fashion baru di tahun 2020, aku ikutan @dutatukarbaju. Aku tertarik sama sustainable fashion awalnya karena  thrifting saat itu lagi hits yg padahal aku udah lakukan itu dari kecil. Sudah dikenalkan oleh org tua tentang baju secondhand.

SUS Bertanya, Ka Rahmi Menjawab

Apa itu sustainable fashion? apakah hanya sekedar baju kita yang dipakai berulang2 kali tanpa membeli baju baru? atau lebih dari itu?

Sebenarnya sustainable fashion itu bukan artinya kita tidak membeli baju baru, tetapi kalau memang harus membeli kita pilih yang dampak lingkungannya paling rendah.

 

Ada tingkatannya sustainable fashion itu:

1. Menjaga dan merawat pakaian supaya tahan lama

2. Membatasi konsumsi

3. Kalaupun beli, pilih yg kualitas bagus supaya tahan lama

4. Beli secondhand

5. Beli ethical local brand (brand lokal yg memang punya value ramah lingkungan)

 

Menjalankan sustainable fashion juga termasuk kedalam minimalism lifestyle karena mengatur konsumsi pakaian suapaya lebih concious. Karena pakaian itu adalah materi yang susah dihilangkan.

Ketika mendalami sustainable fashion mulai dari tahun 2020, apa kesulitan dari  menjalani sustainable fashion secara general? dan apa yang menjadi kesulitan menjalaninya bagi ka Rahmi sendiri?

Kalau menjalani sustainable fashion secara general sebenernya gak terlalu sulit yg penting kita rutin mengaudit isi lemari, memastikan semua baju yg ada memang kita pakai. Jika memang ada yang sudah tidak kita pakai lebih baik diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan, tetapi pastikan barang tersebut masih layak pakai.

 

Secara pribadi sih kesulitannya menahan diri untuk gak impulsive itu sih...karena harga barang secondhand kan murah dengan kualitas bahan yg menurutku udah oke jd memang tantangannya di menahan diri..

Di sisi lain pengen juga support ethical local brand cm sejauh ini ak blm pernah beli karena yg aku suka hrganya menurutku cukup tinggi, sdgkan ada hrga yg lebih terjangkau tp bukan style aku 😆 jd thrifting masih jd pilihan aku, atau beli produk brand lokal lain aja yg tentunya tetep dibatasi...

Mengapa sustainable fashion itu sangat penting untuk diterapkan pada anak remaja indonesia?

Supaya belajar bertanggung jawab atas apa yg kita pakai apa yg kita konsumsi, belajar gak egois cuma mikirin diri sendiri, tp gimana dampak dari apa yg kita lakukan.. harapannya ketika nanti para remaja ini jadi pemimpin di masa depan, bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan

Buat anak anak muda yang baru mau memulai menjalani sustainable fashion ini, ada ga kak tips and trick buat mereka? dan juga Bagaimana sustainable fashion bisa diimplementasikan atau dilakukan oleh orang yang baru saja ingin memulai gaya hidup tersebut?

  • Audit isi lemariAnalisis dlu apa yg kita punya, sebanyak apa, adakah yg sudah gak terpakai, perlu dikurangi atau engga

  • Batasi pembelianKalau bisa batasi pembelian, kalau misal biasanya kita belanja baju sebulan sekali coba dikit" kurangi jd 2 bulan sekali, 3 bulan sekali. Bisa coba tukar baju di antara keluarga misalnya, kalau kita bosan dan gak mau beli.

  • Kalau memang harus beli pilih yg ramah lingkungan. Bisa pilih thrifting, ethical local brand ataupun brand konvensional yg kualitasnya cukup bagus dan bisa dipakai di banyak paduan outfit. Diharapkan bisa tahan lama dan bisa banyak di mix n match dengan pakaian yg udh kita punya.

  • Pelan pelan aja dan memperbanyak konsumsi konten yg memperkaya wawasan kita ttg dampak lingkungan dari pakaian itu sendiri.

Bincang Bincang
- Santi Novianti  - 

RECYCLE & SUSTAINABLE LIFESTYLE 

69A1FFE2-FD29-462A-AFA8-E3DE48F8B727.JPG

Santi Novianti

Awalnya karena saya suka traveling ke berbagai tempat agak terganggu dengan masalah sampah yang ada dimana-mana. Keprihatinan permasalahan sampah di Indonesia ini yang memotivasi. Masalah sampah yang tidak pernah usai, harus berbuat sesuatu dan harus mulai dari diri sendiri. 

69A1FFE2-FD29-462A-AFA8-E3DE48F8B727.JPG

Santi Novianti

Awalnya karena saya suka traveling ke berbagai tempat agak terganggu dengan masalah sampah yang ada dimana-mana. Keprihatinan permasalahan sampah di Indonesia ini yang memotivasi. Masalah sampah yang tidak pernah usai, harus berbuat sesuatu dan harus mulai dari diri sendiri. 

SUS Bertanya, Ka Santi Menjawab

Menurut kakak, apa dampak yang akan dirasakan jika semua orang di Indonesia menerapkan sustainable and recycling?

Sinergi dengan alam otomatis bumi akan lebih sehat, pengurangan sampah di lingkungan, penguatan ekonomi hijau, pengurangan alih fungsi hutan secara umum akan berdampak pada perekonomian yang selaras dengan penguatan alam. 

Menurut kakak, langkah apa yang harus kita ambil saat ingin masuk kedalam dunia sustainability dan recycling? 

Fokus dan konsisten. Mulai dari hal-hal kecil dan mudah terus konsisten. Hal besar akan otomatis terbentuk kalau kita konsisten memulai hal-hal kecil.

Selama kakak berada di lingkup recycling dan sustainability, tantangan apa saja yang sering di hadapi? 

Adakah tips atau motivasi dari kakak untuk teman-teman agar mereka ikut bergerak dalam sustainablity dan recycling? 

  • Pengetahuan masyarakat.

  • Merubah pola pikir tentang isu-isu lingkungan. 

  • Mengedukasi pentingnya hidup selaras dengan alam.

Masalah lingkungan masih terasa dampaknya untuk kita. Mulai dari perubahan iklim, bencana dimana-mana. Kalau kita ga mulai sekarang, kapan lagi? Kita cuma bisa hidup di satu bumi, tidak bisa pilih bumi yang lain dan bumi sudah memberi banyak hal untuk manusia. Saatnya manusia, kita berbuat sesuatu untuk bumi.

Kampanye Gaya Hidup Berkelanjutan (Sustainable Lifestyle) untuk Kota Bekasi 

Sekali, untuk Selamanya

bottom of page